Pengertian Filologi Menurut Para Ahli

 

filologi

Pengertian Filologi Menurut Para Ahli

Filologi berasal dari bahasa Yunani yaitu philologia gabungan dari philos ‘teman’ dan logos ‘pembicaraan/ilmu’ yang artinya senang berbicara. Dan diperluas dengan arti senang belajar, senang kepada ilmu, senang pada tulisan-tulisan dan senang kepada tulisan-tulisan yang bernilai tinggi, seperti karya-karya sastra (Baried, 1942 : 2).

Pengertian filologi masih banyak lagi menurut para ahli filologi yang memberikan pendapatnya mengenai filologi. Di bawah ini beberapa kumpulan pengertian filologi menurut para ahli.

1. Soeratno (1973 : 3)

Filologi merupakan studi teks yang diperlukan karena muncul-muncul varian-varian teks yang tersimpan dalam naskah.

2. Baried (1942 : 2)

Filologi berasal dari bahasa Yunani yaitu philologia gabungan dari philos ‘teman’ dan logos ‘pembicaraan/ ilmu’ yang artinya senang berbicara. Dan diperluas dengan arti senang belajar, senang kepada ilmu, senang pada tulisan-tulisan dan senang kepada tulisan-tulisan yang bernilai tinggi, seperti karya-karya sastra.

3. KBBI

Filologi adalah ilmu tentang bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat bahan-bahan tertulis (KBBI, 1997 : 227).

4. Djamaris (1977 : 20)

Filologi adalah suatu ilmu yang objek penelitiannya naskah-naskah lama.

5. Sutrisno (1981 : 7)

Dalam kamus istilah filologi, filologi adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan kerohanian suatu bangsa dan kekhususannya atau menyelidiki kebudayaan berdasarkan bahasa dan kesusastraannya.

Dalam Groot Wordenboek der lands Taaf dinyatakan bahwa filologi adalah ilmu mengenai bahasa dan sastra suatu bangsa, mula-mula berhubungan dengan bahasa dan sastra bangsa Yunani dan Romawi, tetapi kemudian meluas kepada bahasa dan sastra bangsa lain seperti bangsa Prancis, Spanyol, Portugis, Jerman, Belanda, Inggris, dan Slavia (singkatnya adalah ilmu bahasa dan studi tentang kebudayaan – kebudayaan bangsa-bangsa yang beradab dalam bahasa, sastra dan agama mereka) (Sutrisno, 1981 : 8).

6. Warsidi

Filologi merupakan suatu disiplin yang ditunjukkan pada studi tentang teks yang tersimpan dalam peninggalan tulisan masa lampau.

7. Sitrisni (1977 : 20)

Filologi adalah sebagai suatu ilmu yang objek penelitiannya adalah manuskrip-manuskrip kuno (.

8. Sri Wulan Rujiati Mulyadi (1994 : 2-3)

Filologi berasal dari kata dalam bahas yunani philos yang berarti “cinta” dan logos yang berarti “kata”. Arti ini kemudian berkembang menjadi “senang belajar” atau “senang kebudayaan”. Pengkajian filologi pun selanjutnya membatasi dari pada penelitian hasil kebudayaan masyarakat lama yang berupa tulisan dalam naskah (lazim disebut teks).

9. Baroroh-Baried (1985 : 1)

Filologi adalah suatu pengetahuan tentang sastra-sastra dalam arti yang luas yang mencakup bidang kebahasaan, kesastraan dan kebudayaan.

10. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa : 1988

Menurut kamus istilah filologi (Baroroh Baried, R. Amin Soedoro, R. Suhardi, Sawu, m. syakir, Siti Chamanah suratno ; 1977), filologi merupakan ilmu yang menyelidiki kebudayaan berdasarkan bahasa dan kesusastraannya. Hal serupa diungkapkan dalam KBBI.

11. Suhendra Yusuf (1995)

Filologi merupakan telaah naskah kuno untuk menentukan keaslian, bentuk autentik, dan makna yang terkandung di dalam naskah itu.

12. J.S. Badudu dan Sutan mohammad Zain (1994).

Filologi meneliti dan membahas naskah-naskah lama sebagai hasil karya sastra untuk mengetahui bahasa, sastra dan budaya bangsa melalui tulisan dalam naskah itu.

13. Djamaris (1997 : 21

Filologi secara harfiah adalah tulisan, cinta kata-kata.

14. Duck Handoko dan B. Rahmanto (1986)

Dalam pemandu di dunia sastra mengungkapkan asal kata filologi, yaitu “philos” dan “logos” yang berarti cinta terhadap kata.

15. Webster’s Collegiate Dictionary (1953)

Mendefinisikan filologi ke dalam tiga hal, yaitu: Cinta pengetahuan atau cinta sastra, yaitu studi sastra, dalam arti luas termasuk etimologi, tata bahasa, kritik, sejarah sastra, dan linguistik;
Ilmu lingusitik; Studi tentang budaya orang-orang beradab sebagaimana dinyatakan dalam bahasa, sastra, dan religi mereka, termasuk studi bahasa dan perbangannya dengan bahasa serumpun, studi tata bahasa, etimologi, fonologi, morfologi, semantik, kritik teks.
Previous Post Next Post