Pengertian Alel, Contoh, dan Hubungannya

pengertian alel


Pengertian Alel

Alel adalah variasi dari suatu gen pada kromosom yang mengontrol sifat-sifat tertentu pada organisme.

Setiap organisme memiliki dua alel untuk setiap gen, satu dari masing-masing orang tua.

Alel ini berbeda-beda dalam urutan basa DNA, yang membuat mereka memberikan sifat-sifat yang berbeda pada organisme tersebut.

Alel adalah bagian penting dari proses pewarisan sifat dalam suatu populasi.

Alel yang terkait dengan sifat yang menguntungkan akan bertahan dalam populasi, sementara alel yang tidak menguntungkan akan hilang dari populasi.

Inilah yang membuat populasi berevolusi dan berkembang seiring waktu.

Baca juga: Pengertian Kerajinan Bahan Lunak dan Contohnya

Contoh Alel

Contoh pengertian alel dalam manusia adalah alel yang mengontrol warna mata.

Ada beberapa alel yang mengontrol warna mata, seperti alel coklat, hijau, dan biru. Jika seseorang memiliki dua alel coklat, maka matanya akan berwarna coklat.

Jika seseorang memiliki satu alel coklat dan satu alel hijau, maka matanya akan berwarna hijau. Jika seseorang memiliki dua alel hijau, maka matanya akan berwarna biru.

Baca juga: Pengertian Non Fiksi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Hubungan Alel dengan Genotipe dan Fenotipe

Alel berhubungan dengan genotipe dan fenotipe.

Genotipe adalah kombinasi alel yang dimiliki oleh suatu organisme untuk suatu sifat tertentu. Fenotipe adalah sifat-sifat yang terlihat pada organisme yang disebabkan oleh alel tersebut.

Contohnya, jika seseorang memiliki dua alel coklat untuk gen yang mengontrol warna mata, maka genotipenya adalah BB (dua alel coklat).

Fenotipenya adalah warna mata coklat. Jika seseorang memiliki satu alel coklat dan satu alel hijau, maka genotipenya adalah Bb (satu alel coklat dan satu alel hijau). Fenotipenya adalah warna mata hijau.

Baca juga: Matematika: Pengertian Menurut Ahli, Sejarah, Fungsi, dan Cabangnya

Hubungan Alel dengan Dominan dan Resesif

Alel juga berhubungan dengan konsep dominan dan resesif.

Alel dominan adalah alel yang mengekspresikan sifatnya bahkan jika hanya terdapat satu salinan pada genotipe.

Alel resesif hanya mengekspresikan sifatnya jika terdapat dua salinan pada genotipe.

Contohnya, alel coklat pada warna mata adalah alel dominan, sedangkan alel hijau dan biru adalah alel resesif.

Jika seseorang memiliki alel coklat dan alel hijau, maka warna mata yang muncul adalah coklat karena alel coklat merupakan alel dominan.

Hubungan Alel dengan Kromosom

Alel terdapat pada kromosom. Kromosom adalah struktur dalam sel yang mengandung DNA.

Kromosom manusia terdiri dari 23 pasang, yang berarti ada 46 kromosom total dalam sel manusia.

Setiap kromosom mengandung banyak gen, dan setiap gen memiliki dua alel yang terletak pada lokus yang sama pada kromosom.

Alel juga dapat mengalami mutasi. Mutasi adalah perubahan dalam urutan basa DNA yang menyebabkan alel baru terbentuk.

Mutasi dapat menghasilkan alel baru yang memberikan sifat yang bermanfaat atau merugikan pada organisme tersebut.

Contohnya, mutasi pada alel yang mengontrol produksi hemoglobin dapat menyebabkan anemia sel sabit.

Anemia sel sabit adalah kondisi di mana sel-sel darah merah menjadi kaku dan berbentuk sabit, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Kesimpulan

Alel merupakan variasi dari suatu gen yang mengontrol sifat-sifat pada organisme.

Setiap organisme memiliki dua alel untuk setiap gen, dan alel ini berhubungan dengan konsep genotipe, fenotipe, dominan, dan resesif.

Alel juga terdapat pada kromosom dan dapat mengalami mutasi. Memahami konsep alel dan pewarisan sifat sangat penting dalam bidang genetika dan perkembangan organisme.

Previous Post Next Post