![]() |
Singkatan guru BK dan perannya dalam lingkup sekolah (pexels.com/Anastasia Shuraeva) |
Dalam ruang lingkup sekolah, guru BK menjadi salah satu yang paling ditakuti oleh para siswa, terutama bagi siswa yang bermasalah.
Singkatan guru BK adalah Guru Bimbingan dan Konseling yang berperan untuk membantu siswa dalam memahami dan mengembangkan potensi akademik.
Ketika siswa ada masalah yang mengganggu proses pembelajaran, maka siswa tersebut akan dipanggil ke ruang BK dan diberikan pengarahan.
Untuk mengenal lebih lanjut apa itu guru BK, simak penjelasannya lengkap yang telah dirangkum Ilmusekolah.com berikut ini.
Baca juga: Metode Inkuiri: Pengertian, Manfaat, dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Pengertian Guru BK
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) adalah seorang pendidik yang memiliki peran penting dalam membantu perkembangan dan potensi akademik siswa.
Guru BK bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan, konseling, dan dukungan kepada siswa dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti perkembangan pribadi, sosial, akademik, dan karier.
Di setiap jenjang pendidikan ada guru BK yang terlibat dalam kegiatan penelitian atau pengembangan program dalam bidang bimbingan dan konseling.
Dengan adanya guru BK yang kompeten dan berdedikasi, diharapkan setiap siswa dapat mencapai potensi terbaik mereka dan menjadi individu yang berkembang secara positif.
Dalam menjalankan perannya, seorang guru BK perlu memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai, seperti gelar sarjana atau magister dalam bidang bimbingan dan konseling.
Mereka juga perlu memiliki kemampuan interpersonal yang baik, empati, kepekaan terhadap kebutuhan siswa, dan kemampuan untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi siswa.
Selain itu, guru BK juga harus selalu mengikuti perkembangan dalam bidang pendidikan dan konseling, serta melibatkan diri dalam pelatihan atau program pengembangan profesional yang relevan.
Baca juga: Observasi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Cara Melakukannya
Peran Guru BK
Salah satu tugas utama seorang guru BK adalah membantu siswa mengatasi masalah pribadi dan sosial yang mereka hadapi.
Guru BK mendengarkan dengan empati, memberikan nasihat yang bijaksana, dan membantu siswa mencari solusi yang tepat untuk mengatasi konflik, kecemasan, tekanan, atau masalah lainnya.
Mereka juga berperan dalam mencegah perilaku negatif, seperti bullying, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku merugikan lainnya, dengan memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa.
Guru BK juga dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, memberikan dukungan tambahan, atau merujuk siswa ke ahli lain yang dapat memberikan bantuan yang lebih spesifik.
Guru BK tidak hanya bekerja dengan siswa secara individu, tetapi juga bekerja sama dengan orang tua, guru, dan staf sekolah lainnya untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan yang holistik.
Kemudian, berperan dalam mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk membahas perkembangan dan kebutuhan siswa serta mengkoordinasikan program-program konseling atau kegiatan lainnya yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua.
Selain bekerja dengan siswa dan orang tua, guru BK juga dapat berkolaborasi dengan staf sekolah lainnya untuk mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi lingkungan sekolah secara keseluruhan.
Guru BK dapat memberikan pelatihan atau penyuluhan kepada guru dan staf sekolah tentang topik-topik seperti manajemen kelas, pengelolaan konflik, atau kegiatan pengembangan diri lainnya.
Guru BK juga dapat berperan dalam merancang program-program pendidikan atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.